Selasa, 19 April 2011

Pengertian Motivasi dan Contoh Motivasi Belajar

A.      Pengertian Motivasi Belajar
Pengertian motivasi menurut beberapa para ahli, yaitu:
1.      Gray
Pengertian motivasi sebagai sejumlah proses, yang bersifat internal atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi, dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu.
2.      Morgan
Motivasi bertalian dengan tiga hal yang sekaligus merupakan aspek - aspek dari motivasi. Ketiga hal tersebut adalah keadaan yang mendorong tingkah laku, tingkah laku yang di dorong oleh keadaan tersebut, dan tujuan dari pada tingkah laku tersebut.
3.      McDonald
Motivasi sebagai perubahan tenaga di dalam diri seseorang yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi-reaksi mencapai tujuan. Motivasi merupakan masalah kompleks dalam organisasi, karena kebutuhan dan keinginan setiap anggota organisasi berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini berbeda karena setiap anggota suatu organisasi adalah unik secara biologis maupun psikologis, dan berkembang atas dasar proses belajar yang berbeda pula.
4.      Chung dan Megginson
Motivasi adalah tingkat usaha yang dilakukan oleh seseorang yang mengejar suatu tujuan dan berkaitan dengan kepuasan kerja dan perfoman pekerjaan.
5.      T. Hani Handoko
Motivasi adalah keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.
6.      A. Anwar Prabu Mangkunegara
Motivasi dengan kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara prilaku yang berubungan dengan lingkungan kerja.
7.      H. Hadari Nawawi
Motivasi sebagai suatu keadaan yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung secara sadar.
8.      Soemanto
Motivasi sebagai suatu perubahan tenaga yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi-reaksi pencapaian tujuan. Karena kelakuan manusia itu selalu bertujuan, kita dapat menyimpulkan bahwa perubahan tenaga yang memberi kekuatan bagi tingkah laku mencapai tujuan, telah terjadi di dalam diri seseorang.
Dari pengertian-pengertian motivasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan suatu keadaan atau kondisi yang mendorong, merangsang atau menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu atau kegiatan yang dilakukannya sehingga ia dapat mencapai tujuannya.
Motivasi terbagi dua, yaitu :
a.         Motivasi Intrinsik
Jenis motivasi ini timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri.
b.        Motivasi Ekstrinsik
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian siswa mau melakukan sesuatu atau belajar.

Pengertian belajar menurut Morgan adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Sedangkan menurut Moh. Surya, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Jadi kesimpulannya belajar adalah perubahan dari diri seseorang.
 Jadi, Motivasi belajar merupakan suatu keadaan atau kondisi yang mendorong, merangsang atau menggerakan seseorang untuk belajar sesuatu atau melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.
 Ada beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa, sebagai berikut:
·         Menjelaskan tujuan belajar ke peserta didik.
·         Hadiah
·         Saingan/kompetisi
·         Pujian
·         Hukuman
·         Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar
·         Membentuk kebiasaan belajar yang baik
·         Membantu kesulitan belajar anak didik secara individual maupun kelompok
·         Menggunakan metode yang bervariasi, dan
·         Menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran

B.       Contoh Motivasi Belajar
Tujuan diberikannya motivasi kepada siswa adalah sebagai berikut :
a)      Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan, tanpa motivasi tidak akan timbul suatu perbuatan misalnya belajar.
b)      Mengarahkan perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
c)      Menggerakkan tingkah laku seseorang. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.
Contoh motivasi belajar,
-          Misalnya guru memberikan beberapa soal latihan (3-5 soal) kepada siswa. Soal – soal tersebut dikerjakan secara individu. Kemudian guru memberikan batas waktu (misal 10-15 menit). Soal-soal yang sudah dikerjakan di kumpulkan sesuai hitungan waktu yang diberikan oleh guru. Misalkan siapa yang bisa mengumpulkan 10 menit pertama dan 10 orang tercepat, dengan catatan jawaban soal itu benar semua, maka akan diberikan nilai A. Apabila siswa mengumpulkan pada menit ke 11-15, maka mendapatkan nilai B, itu apabila soal tersebut terjawab benar semua, tetapi apabila ada yang salah maka mendapat nilai B-, C+, C, atau C-. Dengan cara tersebut maka siswa akan termotivasi dan mereka akan berpacu untuk menjadi yang terbaik.
-       Contoh motivasi yang lain, pertama guru menjelaskan tentang tujuan belajar. Misalkan belajar tentang statistika. Statistika ada di dalam kehidupan sehari-hari.  Maka guru memberikan motivasi, dengan  belajar statistika, maka siswa dapat mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data secara sistematis, menghitung rata-rata. Dengan menganalisis dan menafsirkan data-data statistik dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, perencanaan, dan kesimpulan dengan tepat dari sifat-sifat data statistik tersebut. Jadi, siswa akan termotivasi belajar statistik, mereka akan berfikir, penting belajar statistik itu.
-       Motivasi belajar juga dapat dituangkan dengan kompetisi, pemberian hadiah, pujian, dan hukuman. Misalkan saja dalam belajar, guru memberikan kuis kepada siswa, yang sebelumnya sudah dibentuk beberapa kelompok, dalam setiap kelompok terdiri dari 3 siswa, maka dalam pengerjaan kuis tersebut, secara tidak langsung mereka berkompetisi untuk menjadi yang terbaik. Di sini guru memberikan motivasi dengan memberikan hadiah dan pujian kepada siswa atau kelompok yang berprestasi, kemudian memberikan hukuman kepada siswa atau kelompok yang melakukan kesalahan seperti bernyanyi atau mencabut rumput di depan kelas. Hukuman tersebut diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau merubah diri dan memacu motivasi belajarnya.

6 komentar: